Saturday, June 26, 2010

400 - Tonggak Awal Kebangkita Islam - Kemenangan Revolusi Islam - Imam Khomeini

Imam Khomeini ra benar-benar ruh Allah yang menolong orang-orang mustadh'afin dengan tongkat dan tangan bercahaya putih Musawi (Nabi Musa as) dan penjelasan dan al-Quran Musthafawi (Nabi Muhammad saw).

Imam Khomeini ra berhasil menggetarkan tahta firaun-firaun di masanya dan menyalakan hati para mustadh'afin dengan cahaya harapan. Imam Khomeini ra memberikan kehormatan kepada manusia, kemuliaan kepada orang-orang mukmin, kekuatan kepada umat Islam, spiritual kepada dunia materialisme yang kosong jiwanya, gerakan kepada dunia Islam dan keberanian dan syahadah kepada para pejuang dan mujahidin di jalan Allah.

Tak dapat dipungkiri, Islam dan kemanusian telah berhutang kepada sosok agung ini, dengan kemenangan Revolusi Islam yang Beliau pimpin pada tahun 1979, Beliau telah menancapkan tonggak baru sebuah perubahan peradaban dan sejarah bagi Islam dan Dunia


1. Tonggak yang paling utama adalah Imam Khomeini telah berhasil menghidupkan Islam kembali. Selama dua ratus tahun jaringan kolonialisme selalu berusaha agar Islam dilupakan. Salah satu perdana menteri Inggris saat bertemu dengan para politikus kolonialis dunia menyatakan bahwa kita harus berusaha mengucilkan Islam di negara-negara Islam! Sebelum dan sesudah ini mereka mengucurkan dana luar biasa dengan tujuan mengasingkan Islam dari kehidupan sosial dan dari benak dan perilaku setiap individu. Karena mereka tahu betul agama Islam berpotensi menjadi penghalang terbesar bagi aksi-aksi perampokan dan penjajahan yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan besar dan kaum imperialis. Namun Imam Khomeini ra muncul dan menghidupkan kembali Islam serta mengembalikannya tidak hanya dalam setiap benak dan perilaku manusia tapi juga dalam kancah politik dunia.


2. Imam juga telah mengembalikan semangat umat Islam meraih kemuliaannya. Bila Islam sebelumnya hanya dapat ditemukan dalam wacana, analisa, mata kuliah dan kehidupan manusia, kini berkat kebangkitan Imam Khomeini ra umat Islam kembali menemukan kemuliaannya di seluruh dunia.

Salah seorang muslim yang hidup di satu negara besar, di mana umat Islam di sana minoritas, berkata kepada saya, "Sebelum kemenangan Revolusi Islam, saya tidak pernah menampakkan identitas saya selaku seorang muslim. Meskipun budaya negara tersebut memperbolehkan kami memiliki nama khas terkait negara asal dan keyakinan, meskipun setiap keluarga muslim memberikan nama Islam kepada anak-anaknya, namun mereka tidak berani menampakkan nama tersebut dan malu menyebutnya! Tapi setelah kemenangan Revolusi Islam, kami dengan bangga memakai dan menyebut nama Islam. Bila masyarakat bertanya, siapa anda? Pertama yang kami jawab dengan bangga adalah nama Islam kami.

Dengan demikian berkat karya besar yang dilakukan oleh Imam Khomeini ra, umat Islam di seluruh dunia merasa mulia dan bangga dengan kemusliman dan agama Islamnya.


3. Karya besar Imam Khomeini ra yang lain adalah membangkitkan orang-orang muslim di berbagai penjuru dunia untuk merasakan apa yang dialami umat Islam lainnya. Sebelum ini orang-orang muslim di mana saja berada tidak pernah membicarakan masalah umat Islam bahkan sebagian tidak menganggap penting apa itu umat Islam. Namun kini setiap orang yang mengaku dirinya muslim mulai dari tempat terjauh di Asia hingga jantung Afrika, seluruh Timur Tengah, Eropa dan Amerika merasakan dirinya bagian dari masyarakat besar dunia bernama umat Islam. Imam Khomeini ra sosok yang mampu menciptakan rasa solidaritas terhadap umat Islam dalam diri tiap-tiap muslim dan ini merupakan senjata terbesar dalam membela umat Islam dalam menghadapi kekuatan-kekuatan istikbar.


4. Perjuangan besar Imam Khomeini ra dalam menggulingkan salah satu referensi rezim paling kotor dan paling bergantung di kawasan dan dunia. Menggulingkan pemerintahan monarki di Iran merupakan karya besar yang dapat dibayangkan oleh seseorang. Karena sejatinya merupakan benteng kokoh kolonialis di kawasan Teluk Persia dan Timur Tengah. Benteng ini berhasil diruntuhkan oleh Imam Khomeini ra.


5. Teladan yang diberikan Imam Khomeini dalam menjalankan pemerintahan berdasarkan agama ajaran Islam. Sebuah pekerjaan yang tidak pernah terbetik dalam benak seorang muslim apa lagi yang non muslim. Bahkan umat Islam yang lugu dan polos tidak pernah membayangkan dan melihat mimpi indah ini. Imam Khomeini ra berhasil membalikkan khayalan dan bahkan mitos ini menjadi kenyataan, bak melakukan sebuah mukjizat.


6. Keberhasilan Imam Khomeini ra yang lain adalah mampu memberikan inspirasi bagi kebangkitan Islam di seluruh dunia. Di kebanyakan negara sebelum Revolusi Islam seperti di negara-negara Islam, organisasi-organisasi, para pemuda, orang-orang yang tidak puas dan para penuntut kebebasan bangkit berjuang melihat ketidakadilan dengan mengusung ideologi sosialis. Namun semua berubah setelah kemenangan Revolusi Islam. Kini berbagai gerakan dan kebangkitan yang muncul berlandaskan Islam. Hari ini setiap organisasi dan kelompok yang bangkit dengan motifasi menuntut kebebasan dan anti imperialisme di di dunia Islam, pasti menjadikan pemikiran Islam sebagai dasar, petunjuk teknis, harapan dan pilarnya.


7. Usaha besar Imam Khomeini ra adalah mengubah cara pandang lama terhadap fiqih Syiah dengan metode baru. Fiqih Syiah punya dasar-dasar yang sangat kokoh. Fiqih Syiah merupakan salah fiqih paling kokoh dan bersandarkan kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan dasar-dasar yang sangat kuat. Imam Khomeini ra berhasil mencerahkan berbagai dimensi fiqih Syiah yang sebelum ini tidak begitu jelas dan memperluas kajian kajian fiqih Syiah dengan cara pandang global dan dalam koridor negara Islam.


8. Tauladan Pribadi Imam Khomeini telah meruntuhkan cara pandang yang tidak benar mengenai moralitas pribadi seorang penguasa. Dunia jamak menerima bahwa mereka yang berada di puncak struktur sosial memiliki moralitas individu yang khusus baginya seperti sombong, hidup enak, berfoya-foya, diktator, egois dan sifat-sifat lainnya yang seperti ini. Sudah menjadi kesepakatan rakyat di negara mana saja seorang pemimpin yang berkuasa punya moral yang semacam ini. Hal ini menjadi fenomena biasa bahkan di negara-negara revolusioner. Tokoh-tokoh revolusioner yang kemarin hidup di bawah tenda-tenda dan bersembunyi di bawah tanah, sesaat setelah memegang tampuk kekuasaan kondisi dan cara hidup mereka langsung berubah. Moralitas mereka dalam memerintah juga berubah. Kini mereka berlaku sama seperti raja-raja dan pemimpin negara lainnya. Kenyataan ini kita saksikan dari dekat dan masyarakat juga melihat hal ini sebagai fenomena biasa saja.

Imam Khomeini ra mampu membalikkan cara pandang salah ini dan berhasil membuktikan bahwa seorang pemimpin yang dicintai rakyatnya dan bahkan umat Islam lainnya di dunia dapat hidup secara sederhana. Imam Khomeini ra bahkan menerima tamu di huseiniyah (mushalla) dan bukan di istana-istana mewah dan gemerlap. Imam Khomeini ra membuktikan seorang pemimpin dapat bergaul bersama masyarakat dengan pakaian, bahasa dan akhlak para nabi.

Bila hati setiap penguasa dan pemimpin telah diterangi cahaya makrifat dan hakikat, ia sudah tak lagi perlu kemewahan, protokol, pemborosan, kediktatoran, kesombongan dan arogansi. Mukjizat besar Imam Khomeini ra adalah mampu memanifestasikan cahaya makrifat dan hakikat tidak hanya dalam kehidupan pribadinya saja, tapi juga dalam sistem pemerintahan Islam yang dibangunnya.


9. Imam Khomeini berhasil menghidupkan kembali rasa percaya diri dan kebanggaan dalam diri bangsa Iran. Saudara-saudara yang mulia! Pemerintah zalim dan individual di Iran selama bertahun-tahun telah menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang lemah, miskin dan tertindas. Sebuah bangsa yang sejatinya memiliki potensi besar dan keistimewaan luar biasa. Bangsa yang sepanjang sejarah setelah munculnya Islam memiliki berbagai catatan kebanggaan di bidang sains dan politik.

Kekuatan-kekuatan asing seperti Inggris, Rusia, negara-negara Eropa dan terakhir Amerika telah menghina bangsa Iran. Rakyat Iran masa itu juga percaya bahwa mereka tidak mampu melakukan pekerjaan besar. Mereka tidak dapat membangun dan tidak punya inisiatif. Orang lain menjadi juragan dan memerintah mereka sesuka hati! Kekuatan-kekuatan asing berhasil mematikan semangat nasionalisme. Namun Imam Khomeini ra berhasil menghidupkan kembali kebanggaan nasional dalam diri bangsa Iran.

Pada masa itu rakyat tak terikat rasa dan kebanggaan nasionalisme yang dipopulerkan Rezim Pahlevi dan dipicu oleh kekuatan mustakbir, namun mereka merasa mulia dan kuat.

Kini bangsa Iran bersatu dan tidak takut menghadapi konspirasi Timur, Barat dan konservatif. Bangsa Iran tidak lagi merasa lemah di hadapan mereka. Para pemuda kita merasa mampu membangun sendiri negaranya. Rakyat Iran merasa memiliki kemampuan menghadapi tekanan dan arogansi Timur dan Barat. Imam Khomeini ra yang berhasil menghidupkan kembali semangat kemuliaan, percaya diri, nasionalisme dan kebanggaan hakiki.


10. Imam Khomeini ra lah yang membuat slogan yang fenomenal yang terkenal hingga saat ini"tidak Timur dan tidak Barat" sebagai dasar bagi negara yang berdaulat. Orang-orang selama ini beranggapan bahwa kalau tidak bersandar pada Barat, kita harus bergabung dengan Timur. Kita harus mengkonsumsi produk dan memuji satu kekuatan atau harus memilih kekuatan lainnya.

Mereka tidak pernah berpikir ada satu bangsa yang mampu mengatakan "tidak" kepada Timur dan Barat, sekaligus melawan dan tetap hidup. Bahkan dari hari ke hari kekuatan mereka semakin berakar dan kokoh. Imam Khomeini ra berhasil membuktikannya.



Imam Khomeini ra berhasil menghancurkan berhala-berhala dan membersihkan kepercayaan-kepercayaan syirik. Imam Khomeini ra berhasil memahamkan kepada semua manusia bahwa menjadi manusia sempurna, hidup seperti Imam Ali as hingga kemampuan seseorang mencapai batas kemaksuman bukan sebuah mitos, namun sebuah kenyataan. Imam Khomeini ra juga memahamkan kepada umat manusia bahwa menjadi kuat, membebaskan diri dari kurungan, melawan para imperialis adalah satu hal mungkin dan telah dilakukannya. Imam Khomeini ra telah merasakan cahaya kebenaran yang disaksikan para pemilik hati yang suci di wajahnya dan rasa kebaikan ilahi yang mengguyurnya semasa hidup dan matinya. Doa Imam Khomeini ra terkabulkan saat mengatakan,

"Ilahi! Jadikan kebaikan-Mu tetap menyertai hidupku dan jangan putuskan kebaikan-Mu dariku ketika aku mati."


Kutipan bebas dari Pidato Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam peringatan empat puluh hari wafatnya Imam Khomeini ra. 14/7/1989 (23/4/1368)

No comments: